Kapan Saatnya Mendahulukan Yang Kanan? 8 Yang Wajib Diketahui

Rasulullah SAW sangat menyukai untuk mendahulukan yang kanan pada beberapa hal. Kapankah waktu yang tepat? Simak ulasannya di bawah ini.

Setiap kali berkegiatan, Nabi Muhammad SAW selalu mendahulukan yang kanan, misalnya pada saat berwudhu, memakai alas kaki dan sebagainya. Perilaku ini menjadi contoh yang harus kita teladani.

Mengutip dari sebuah buku, disebutkan bahwa untuk segala hal baik sebaiknya menggunakan bagian kanan. Misalnya, makan, berwudhu, atau menyisir rambut. Sebaliknya, untuk hal-hal yang kotor, sebaiknya menggunakan tangan kiri. Misalnya membersihkan kemaluan setelah BAB/BAK. Dalam hadits juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyantap makanan dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri untuk membersihkan kotoran dan beristinja.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mendahulukan tangan kanan?

Kapan Harus Mendahulukan Yang Kanan?

Islam telah mengatur segala hal untuk kemuliaan hidup manusia, termasuk rambu-rambu tentang kebaikan dan keburukan. Salah satu yang harus kita perhatikan adalah mendahulukan bagian kanan untuk hal-hal baik. Berikut beberapa waktu yang tepat untuk mendahulukan sebelah kanan, antara lain:

Saat Memandikan Jenazah

Pada saat memandikan jenazah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memulai dengan sebelah kanan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda saat memandikan jenazah putrinya, “Mulailah dari sebelah kanan dari bagian anggota wudhunya.” (HR Bukhari).

Dengan demikian, pada saat memandikan jenazah kita harus mendahulukan tangan kanan kemudian kiri. Begitu juga pada saat membasuh bagian kaki, dimulai dari sebelah kanan lalu kiri.

Pada Waktu Mengenakan Alas Kaki

Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk mendahulukan kaki kanan pada waktu memakai alas kaki seperti sandal atau sepatu. Sedangkan pada saat melepaskannya, sebaiknya mendahulukan kaki kiri. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Apabila dari kalian memakai sandal, maka mulai dari sebelah kanan. Dan bila ingin melepas, maka mulai dari sebelah kiri.”

Begitu juga ketika mengenakan pakaian sehari-hari, sebaiknya dimulai dari bagian kanan.

Makan Atau Minum

Selanjutnya, Islam juga mengatur tentang adab makan, mulai dari membaca bismillah hingga anjuran memakai tangan kanan. Sebelum menyantap makanan, hendaknya selalu mencuci tangan terlebih dahulu.

Kemudian, awali dengan membaca basmalah dan menyantap makanan menggunakan tangan kanan. Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Bila seorang di antara kalian makan, maka bacalah bismillah. Apabila lupa membacanya sebelum makan, maka ucapkan bismillahi fii awwalihi wa akhiri. Kemudian makan dan minumlah dengan tangan kanan. Karena setan menggunakan tangan kiri saat makan dan minum.”

Berdasar hadits menggunakan tangan kanan tersebut, Allah SWT melarang umatNya untuk menyerupai setan, apalagi dalam kegiatan makan. Sebab dalam setiap suapan makanan terdapat nikmat yang harus kita syukuri. Terkecuali, orang yang sedang sakit atau sama sekali tidak mampu menggunakan tangan kanan.

Pada Saat Bersuci

Ada banyak cara mensucikan diri dari najis dan hadas, seperti bertayamum, berwudhu atau mandi junub. Pada saat bertayamum atau berwudhu, kita harus mengusap seluruh bagian anggota tubuh bagian kanan. Begitu pula saat mandi besar atau junub, kita juga harus mendahulukan anggota tubuh yang sebelah kanan.

Mencukur Rambut

Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk perihal mencukur rambut. Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada saat pergi ke MIna, kemudian berkata kepada tukang cukup,”Ambillah sini (Beliau menunjuk bagian kepala sebelah kanan kemudian dilanjut sebelah kiri.)”

Begitu pula pada saat menyisir rambut, Rasulullah SAW juga memulainya dari kepala sebelah kanan. Namun, pada saat mengenakan jam tidak ada patokan harus di tangan kanan atau kiri. Sebab, tergantung dengan tujuannya. Apabila menggunakan jam untuk aksesoris penampilan, maka di sebelah kanan jauh lebih afdol. Namun, jika tujuan memakai jam untuk mempermudah melihat waktu, maka lebih tepat bila di sebelah kiri.

Hikmah Mendahulukan Yang Kanan

Mendahulukan sebelah kanan memang sunnah Rasulullah SAW yang harus kita contoh dan teladani. Sebab, meneladani sikap Nabi besar Muhammad SAW adalah suatu kebaikan yang membawa pahala. Allah SWT pun menyenangi seorang mukmin yang mengikuti sunnah Nabi.

Berharap Menjadi Golongan Kanan

Golongan kanan di dalam Al Qur’an disebut sebagai ashhabul maimanah, yaitu golongan orang-orang beriman yang masuk surga. Seperti dalil keutamaan mendahulukan yang kanan dalam QS Al- Waqiah ayat 8, ”Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.”

Seperti yang kita ketahui, Di dalam hidup terdapat banyak rintangan atau kesulitan yang harus kita hadapi. Orang-orang yang termasuk golongan kanan adalah mereka yang mampu melewati al-aqabah (rintangan).

Untuk masuk ke dalam golongan kanan tidaklah mudah. Oleh karena itu, sebagian besar orang yang termasuk dalam golongan kanan adalah mereka yang sabar, kuat serta istiqomah.

Ketika kita terbiasa melakukan hal-hal mulia, dan mendahulukan yang kanan untuk kebaikan, maka kita pun akan meninggal dalam keadaan baik dan termasuk ke dalam golongan kanan. Sebab, orang meninggal itu cerminan selama hidupnya.

Menyelisihi Setan

Sebuah riwayat Muslim, “Jangan kalian makan dan minum dengan tangan kiri, karena setan makan dan minum dengan tangan kiri.”

Merujuk pada hadits tersebut, maka jika kita makan dan minum menggunakan tangan kiri tanpa uzur maka akan menyerupai setan. Tentu saja, sebagai seorang muslim yang baik kita tidak ingin sama dengan setan. Itulah mengapa kita harus memulai dengan mendahulukan tangan kanan.

Akhir Kata

Demikianlah agama Islam membuat aturan yang mengarahkan umatNya untuk selalu berada dalam kebaikan. Sebagai agama yang sempurna, segala urusan ada aturan yang jelas dan tegas. Termasuk sunnah untuk mendahulukan yang kanan. Kewajiban kita sebagai muslim yang bertaqwa adalah mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, baik dalam ucapan hingga perilaku beliau. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *