Pertama Kali Nya Dalam 28 Bulan, Muslim di UEA Boleh Sholat Tanpa Masker

REDAKSIDAKWAH.com, ABU DHABI – Pada awal 16 Maret 2020, ketika UEA mengambil langkah-langkah yang ketat untuk menjaga para warganya aman dari penyakit pandemi, masjid-masjid pun yang di seluru negeri ditutup untuk para jamaah. Namun pada saat ini, untuk pertama kalinya juga setelah 28 bulan, umat Islam di negara itu dapa melakukan sholat tanpa masker dikarenakan pihak yang berwenang mengumumkan pencabutan hampir semua pembatasan Covid-19.

“Pada Hari ini, kami akan mengumumkan pencabutan semua untuk pembatasan Covid-19 dan yang mengenakan masker di semua fasilitas terbuka maupun tertutup, termasuk juga tempat ibadah dan masjid,” itu kata Sarif Al Dhaheri dari Badan Penanggulangan Bencana dan Krisis Darurat Nasional, yang telah dilansir dari Khaleej Times, pada Senin (7/11/2022).

Imam Masjid Jumeirah, pada ketika berbicara kepada Khaleej Times, juga mengatakan sangat senang dengan kebijakan ini. “Ini merupakan langkah yang sangat disambut, masjid pun sekarang dibuka pada hari hari sebelum pandemi. Pemerintahan UEA juga mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikannya keamanan publik,” itu katanya.

Sementara Imran, seorang jemaah yang ada di masjid, dia mengatakan hal ini yang sangat melegakan. “Sudah bisa berdoa dengan bebas di masjid tanpa mengikuti pedoman pencegahan yang sangat ketat adalah hal yang melegakan,” ujarnya.

“Selain itu juga, jika kita ketinggalan jamah, kita juga bisa pergi ke masji lain dan melakukan sholat, padahal yang sebelumnya, slot pada waktu buka dan tutup di masjid itu sangat merepotkan,” itu tambahnya.

Pengurus masjid dan para imampun melakukan pekerjaan yang sangat terpuji untuk memastikannya bahwa protokol Covid-19 diikuti dan dipatuhi oleh semua jamaah. Abdul, seseorang yang mengurus masjid, ia mengakatan pencegahan penularan adalah prioritas mereka.

“Bagi kami juga, keamanan tempat suci adalah prioritas yang sangat utama, karena kami harus memastikan semua orang yang masuk dengan sajadan dan masker wajah mereka sendiri. Jadi, jika tidak kami harus menyediakannya,” itu penjelasannya.

Kemudahan pada pembatasan telah membawa senyum di seluruh jamaah dari semua agama. Di gurudwara, persembahan yang diberikan sebagai takeaways yang ketika pembatasan diberlakukannya. Sekarang para penyembah juga dapat melahap persembahan suci di sekitaran gurudwara.

Ann Melvin, seseorang penduduk Dubai, juga mengatakan kepada Khaleej Times bahwa slot pada waktu mengunjungi greja telah menghalangi rutinitas hariannya. Tetapi sekarang, setelah pembatasan Covid dicabut, dia sangat senang karena dia bisa mengunjungi greja kapanpun dia mau. Para jemaah juga sangat merasa senang karena mereka dapat berdoa tanpa batasan dan juga protokol apapun.

BACA JUGA : BERITA TERBARU LAINNYA

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *