Dakwah Online Atau Dakwah Offline?

Dakwah Online Atau Dakwah Offline? Lebih Efektif Mana Dakwah Untuk Remaja? Ini Jawabannya

Bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia( KBBI), dakwah mempunyai makna penyiaran agama serta pengembangannya di golongan warga, seruan buat memeluk, menekuni, serta mengamalkan ajaran agama. Walaupun begitu, kata dakwah sendiri lebih kerap digunakan dalam perihal seruan mengamalkan ajaran agama Islam.

Memandang pertumbuhan teknologi yang terus menjadi maju dikala ini serta terus menjadi eratnya manusia dengan dunia digital, nyatanya ikut mempengaruhi terhadap metode penyampaian redaksi dakwah. Beberapa pendakwah nampak mulai mengantarkan ajaran agama Islam dengan menggunakan teknologi, misalnya media sosial serta platform streaming.

Salah satu platform yang sediakan layanan redaksi dakwah online di Indonesia merupakan aplikasi Salingsapa. Yan Harlan, sebagai salah satu pendiri Salingsapa. menuturkan dunia internet memanglah ajaib sebab kecepatan penyebaran yang kilat serta pula luas.

Salingsapa sendiri sediakan bermacam konten di dalam layanannya, mulai dari bacaan, video, sampai audio dalam aplikasi terpisah bernama Silih Sapa Radio. Seluruhnya dapat diakses dengan gampang lewat web Salingsapa. com sampai aplikasi.

Jika kita main dengan satelit bisa jadi sangat mahal dikala itu kita belum dapat, jika bermain semacam tv terestrial kita pula tidak bisa jadi sebab sangat mahal, jadi dengan online asal kita memiliki server kita memiliki koneksi yang baik serta dapat telah melaksanakan live streaming dan menaruh layanan video on- demand sendiri tanpa terpaut ke YouTube. Jadi dengan kecepatan penyebaran serta kemudahan penyebaran jadi kita dapat buat platform sendiri.

tren redaksi dakwah digital dikala ini terus bertambah, mengingat banyak khasiat yang dapat didapat dari hadirnya teknologi mobile. Video- video ataupun bacaan inspiratif menimpa ajaran Islam dikala ini baginya sangat banyak tersebar di media sosial serta pula percakapan aplikasi WhatsApp.

Perihal itu membuat info seputar dakwah konvensional alias tatap muka jadi terus menjadi menurun. Konten yang sifatnya tema- tema kajian saat ini telah banyak di informasikan oleh para ustadz lewat layanan streaming video semacam Facebook Live.

Mana yang lebih efisien antara dakwah online serta konvensional?

Penyebaran info dakwah nasional secara tatap muka tidak hendak bisa tergantikan oleh dakwah online. Dakwah online ini cuma selaku aksesoris saja dari dakwah tatap muka yang umumnya teratur dicoba para ulama.

News redaksi dakwah yang diadakan secara konvensional pula efisien mengingat gimana ilmu itu dapat menggugah para jamaah yang tiba ke dalam sesuatu kajian, sedangkan dakwah online efektivitas dapat dicapai melalui penyebarannya yang dahsyat.

Dakwah online bisa menolong menyebarkan ajaran Islam secara meluas sampai ke pelosok. Dia melaporkan dukungannya kepada para pendakwah yang kerap memakai media sosial selaku saluran dakwahnya.

Benefit Dakwah Digital Secara Online Lewat Internet

Kedatangan teknologi internet sudah betul- betul mengganti wajah dunia. Sebagian dekade kemudian, kala internet belum lahir ataupun masih jadi makhluk asing untuk sebagian besar penduduk bumi, membincangkan gimana manusia bisa silih tersambung tanpa wajib silih berjumpa muka, senantiasa jadi perihal yang seram.

Tidakkah seluruh ini hendak mereduksi hakikat dari interaksi sosial yang adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia?

Nyatanya tidak. Kemudahan menjalankan kedekatan di dunia maya apalagi sering kali jadi pemecahan, serta sama sekali tidak lalu membuat kebutuhan manusia buat berhubungan secara intens jadi menurun. Internet malah jadi media yang bisa memperluas jaringan.

Lewat internet, kita bisa menjalin pertemanan dengan orang- orang dari bermacam belahan bumi, dengan bermacam- macam latar balik serta umur.

Lewat internet pula, kita bisa menciptakan kembali kawan- kawan lama yang sudah lama“ lenyap” serta jadi kian dekat dengan keluarga dan saudara, walaupun terpisah oleh jarak.

Cuma saja, internet tidak menghamparkan kenyataan tunggal. Tidak bisa dipungkiri, internet berikan kita banyak perihal baik. Hendak namun, internet juga muat konten yang membahayakan moralitas mereka yang mengaksesnya. Internet bisa pula disalahgunakan buat melaksanakan tindak kejahatan.

Tetapi, itu seluruh tergantung kepada kita selaku pengguna nya. Bila kita memakai internet buat kebaikan, hingga hal- hal bergunalah yang hendak kita bisa. Kebalikannya bila kita memakai internet buat keburukan, hal- hal kurang baik pula yang hendak kita peroleh.

Kita dapat memperoleh banyak perihal baik dari internet, semacam mengakses data dengan kilat, mendistribusikan pesan kepada orang yang jauh cuma dengan sekali klik, memperluas jaringan, melaksanakan belanja online, serta melaksanakan bisnis online. Kebaikan lain yang bisa kita peroleh dari internet merupakan kita dapat menyebarkan kebaikan ataupun memperoleh ilmu lewat redaksi dakwah terkini secara online via internet.

Dikala ini, web website, web, ataupun sosial media yang muat konten dakwah sangat banyak. Perihal ini pasti saja sangat berguna. Dengan dakwah online ini, umat Islam dapat lebih gampang buat memperdalam uraian ilmu tentang ajaran Islam. Umat Islam dapat memperoleh bermacam topik bahasan cuma dengan mencarinya lewat mesin pencarian.

Dakwah online mempermudah umat Islam memperoleh jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi. Misalnya, kala terdapat orang yang belum paham hukum sesuatu perkara ataupun masih ragu, dia bisa mencari dalilnya lewat internet sehingga bisa mengambil aksi yang benar.

Contohnya, seorang belum ketahui ataupun masih ragu menimpa kehalalan sesuatu tipe santapan, dia bisa mencari rujukan di internet.

Pencarian rujukan ini bisa dicoba secara gampang serta lekas. Dakwah online via internet yang menyajikan perenungan- perenungan yang memegang hati, sebagaimana yang dicoba Ustad Yusuf Mansur, Aa Gym, serta banyak ulama yang lain, pula bawa pencerahan untuk umat.

Perenungan- perenungan tersebut sanggup menggerakkan hati mereka yang membacanya buat jadi manusia yang lebih baik serta tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Khasiat lain dakwah secara online via internet yang tidak kalah berarti merupakan sanggup menjalankan ukhuwah yang kukuh di kalangan umat Islam dari segala dunia. Media dakwah online bisa membuat umat Islam silih tersambung. Data dari media dakwah online pula sangat efisien buat meningkatkan solidaritas di golongan umat Islam.

Khasiat media internet buat aktivitas dakwah memanglah tidak terbatas. Kita bisa jadi bagian dari gerakan dakwah online ini dengan memberikan ilmu serta pengalaman kita yang pasti pula berguna buat saudara- saudara kita sesama muslim. Ataupun, kita bisa menjadikan diri kita muslim yang lebih baik dengan menaikkan ilmu agama lewat internet serta mengamalkannya.

Dakwah Untuk Remaja

Tidak diragukan lagi, kiprah para anak muda hari ini ialah tonggak pergantian yang sangat

mempengaruhi di masa mendatang. Posisi mereka yang begitu urgen selaku Agent of Change bukan hanya doktrin fiktif belaka. Tetapi dalam realitanya para anak muda betul- betul jadi pembawa pergantian besar untuk masa depan. Karenanya, pantaslah pepatah arab berkata,

شَبَابُاليَومِرِجالُالغَدِ

“ Pemuda hari ini merupakan pemimpin besok hari”

Dari label yang mereka miliki selaku“ Pembawa Pergantian” kita dapat membaca kalau mentarbiyah serta mendakwahi para anak muda ialah suatu tugas yang tidak boleh ditatap sebelah mata oleh aktifis dakwah. Bila pemuda saat ini merupakan potret masa depan, lalu gimana jadinya masa depan bangsa serta agama ini bila mereka tidak memahami dakwah..?

Berikutnya selaku bahan renungan kita pantas bertanya, seberapa banyak anak muda dikala ini yang padat jadwal dengan masjid bila dibanding dengan mereka yang padat jadwal dengan hura- hura serta jalur raya?

Tidak butuh dijawab dengan hitungan nominal, lumayan perbandingan agresif saja, mana yang lebih banyak?

Aku kira jawaban kita hendak sama. Ya.., seperti itu hasil hitungan agresif dakwah kita terhadap anak muda dikala ini. Cukuplah jawaban ini memforsir hati kita buat prihatin serta sepatutnya menggugah kita buat tidak memandang mereka sebelah mata supaya eksistensi dakwah masa depan senantiasa berlangsung.

Lalu, gimana kita menggaet mereka? Tata cara apa yang pantas buat mendakwahi mereka? Insyaallah hendak kita bahas dalam poin- poin berikut ini…

Pelajaran Hadits Terpaut Metode Dakwah Remaja

Terdapat banyak pelajaran yang dapat kita petik dari hadis di atas terpaut dengan tata cara dakwah kepada anak muda, di antara lain;

Awal; Rasulullah shallallahu‘ alaihi wasallam lebih memilah tata cara dialog dalam mengalami kawula muda, karena mereka bukan lagi kanak- kanak yang cuma ketahui hitam- putih, hendak namun saat ini mereka pula telah ketahui abu- abu. Mereka telah dapat diajak berpikir. Malah dengan mendikte mereka sama maksudnya memancing mereka buat berlagak frontal.

Dengan mengajak mereka berdiskusi tentang agama berarti mengajak mereka buat menyalurkan keahlian berpikirnya dalam mencari kebenaran. Dari sinilah mereka hendak merasakan kepuasan, karena seolah mereka memperoleh taufik dari Allah lewat pemikiran serta usaha yang sudah mereka kerahkan.

Kedua; Tata cara pendekatan Rasulullah shallallahu‘ alaihi wasallam yang luar biasa. Perihal ini dapat kita saksikan dari bermacam perilaku nabi, di antara lain;

  1. Dia tidak dan merta menanggapi pertanyaannya, melainkan dia berupaya semaksimal bisa jadi buat membandingkan tingkat terlebih dulu. Buktinya dia menyuruh si pemuda buat duduk setara, apalagi sangat dekat dengan nabi shallallahu‘ alaihi wasallam. Lebih dari itu rasulullah meletakkan tangannya di atas badan si pemuda selaku bahasa badan yang mengisyaratkan keakraban.

Silakan kamu bayangkan, tidak butuh muluk- muluk, bayangkan saja bila kamu diperlakukan semacam itu oleh ayah presiden. Insyaallah kamu hendak memperoleh kesan yang sangat luar biasa. Ya, kamu hendak memperoleh kesan‘ ISTIMEWA’.

  1. Dari konteks pembicaraan di atas, kita dapat memandang kalau si pemuda bertanya kepada Rasulullah dengan mengedepankan ego( perasaan) selaku seorang pemuda yang terletak di puncak gejolak syahwatnya. Sadar hendak perihal ini, Rasulullah tidak menanggapi dengan konfrontasi, melainkan dia menanggapi dengan ego( perasaan) pula. Makanya Dia sama sekali tidak mengucapkan per kata celaan, malahan mengajak si pemuda buat menguasai gimana perasaannya bila dia jadi orang lain selaku korban perzinaan. Dengan demikian, emosional yang sebelumnya meluap- luap jadi lebih terkontrol.

Tidak lumayan hingga di sana, berikutnya Rasulullah menutup dialog dengan motivasi berbentuk doa yang mendongkrak semangat optimis. Serta kamu dapat memandang sendiri gimana hasilnya. Tarbiyah yang luar biasa…

Seperti itu hebatnya berdiskusi dengan anak muda dan melaksanakan pendekatan emosi dengan mereka.

Digitalisasi Dakwah Santri Era Now

Dunia digital berusia ini tidak bisa terlepas dari sisi pemuda yang terlahir di masa pesatnya teknologi. Manusia kerap kali didewasakan secara otomatis oleh teknologi yang tumbuh dengan kilat tanpa terdapatnya kendali dari pihak tiap- tiap. Tanpa kita sadari kalau di dalam dunia digital yang eksistensinya sangat besar dibandingkan media lain menimbulkan banyaknya pemuda yang rusak karakternya sebab perbuatannya sendiri. Pemakaian media digital yang kerap kali kita dengar serta melalui di mata kita, memerlukan sesuatu wadah yang sekiranya bisa menolong serta berkontribusi dalam membagikan pengetahuan dan penangkalan terhadap rusaknya kepribadian pemuda dikala ini.

Santri milenial ialah orang yang belajar agama diiringi dengan melek terhadap kemajuan teknologi yang terdapat di era terkini ini. Kedudukan serta pengaruh santri milenial sangat mempengaruhi terhadap kemajuan intelektual pemuda. Seluruh wujud kegiatan dalam kehidupan santri paling utama selaku mahasiswa hendak mempunyai tujuan yang konkrit buat amar ma’ ruf nahi munkar kepada seluruh orang. Terdapatnya teknologi yang tumbuh menuntut para santri buat terjun ke dunia digital dalam ranah dakwah buat melindungi elektabilitas agama Islam. Dakwah ialah sesuatu aktivitas keagamaan yang diperuntukan buat menyeru serta mengajak umat manusia biar bisa mengarah jalur kebaikan yang mana sudah ditunjukkan oleh Allah SWT serta Rasul- Nya Nabi Muhammad SAW., biar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia serta akhirat.

Dakwah yang dicoba oleh tiap orang mempunyai kesamaan ataupun perbandingan signifikan yang secara visual bisa nampak ataupun tidak nampak. Perbandingan yang muncul berusia ini menjadikan keberagaman metode menyebarkan agama Islam. Revolusi Industri 4. 0 sangat mengganti sistematika seorang dalam berbicara. Mulai dari perihal yang kecil, semacam terdapatnya kontak raga, saat ini terus menjadi beralih ataupun berganti sebab terdapatnya pemanfaatan teknologi. Terdapatnya pergantian tersebut wajib difungsikan paling utama pada teknologi komunikasi buat berdakwah. Komunikasi bisa dijadikan selaku media dakwah yang sangat relevan dikala ini serta buat kedepannya. Perihal ini diakibatkan pemuda- pemuda saat ini lebih konsumtif dalam memakai suatu daripada berikan suatu kepada orang lain. Komunikasi lewat internet bisa jadi sesuatu gebrakan yang mumpuni selaku media dakwah yang menciptakan pahala serta mengajak orang lain dalam kebaikan dibanding tata cara konvensional.

Sebagian pemikiran Rasulullah SAW. Mengenai tata cara dakwah yang bisa dicoba sampai dikala ini:( 1)

Dakwah, merupakan sesuatu tata cara simpel yang bisa dicoba dengan sasaran buat membagikan sentuhan qalbu( hati) serta ide manusia yang mana wajib dicermati modul dakwah yang hendak di informasikan;( 2) Tanya jawab, merupakan tata cara yang dicoba dengan tanya jawab atas sesuatu permasalahan yang lagi terjalin di area para teman dengan etika yang tabah serta bahagia hati;( 3) Musyawarah, merupakan tata cara yang dicoba dengan metode membagikan sebagian pemikiran diiringi contoh- contoh biar para teman bisa mengikutinya;( 4) Face- to- face, merupakan tata cara yang dicoba dengan secara sembunyi- sembunyi buat keluarga ataupun saudara terdekat dari rumah ke rumah;( 5) Teladan, merupakan tata cara yang dicoba dengan memberikan contoh perilaku teladan dan menempatkan diri diantara para teman;( 6) Ishlah, merupakan tata cara yang dicoba dengan terdapatnya perjanjian persahabatan serta perdamaian dan pihak lain, semacam Perjanjian Hudaibiyah.

Tata cara yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. kepada kita bisa jadi rujukan buat pergantian dalam meningkatkan mutu dakwah yang terdapat digolongan pemuda. Seseorang santri sekalian mahasiswa wajib mempunyai semangat dakwah yang luar biasa buat mempertahankan eksistensi nilai keislaman di zona kampus. Kemudahan dalam penyebaran data ialah sinyal buat para santri dalam meningkatkan dakwahnya di sisi digital. Terdapat banyak sarana yang bisa digunakan selaku media dakwah digital, semacam: WhatsApp, Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Twitter dan aplikasi lain yang bisa menunjang dalam dakwah di media digital.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *