Macam- Macam Aqidah Dalam Islam Serta Dalilnya

Pengertian Aqidah Islam

Secara bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab ialah(الْعَقْدُ) yang maksudnya hubungan. Secara sebutan aqidah adalah keyakinan, kepercayaan ataupun keteguhan hati yang tentu tidak terdapat keraguan sedikitpun. Sebutan aqidah bisa digunakan dalam Islam serta biasa diucap pula dengan tauhid.

Aqidah Islam yakni Meyakini dengan seyakin- yakinnya kalau Islam merupakan agama yang benar serta meyakini rukun Islam ialah beriman kepada Allah, malaikat Allah, kitab- kitab Allah, rasul- rasul Allah, hari akhir serta yakin kepada qadha serta qodhar. Jadi, aqidah Islam ialah suatu yang diyakini kebenarannya oleh hati manusia sesuai ajaran Islam dengan berpedomankan kepada Al- Qur’ an serta Hadits.

Hasan al Banna memaparkan aqidah dalam kitab Al- Majmu’ah ar- Rasail ialah:

Hasan al Banna berkata “ Akidah merupakan sebagian masalah yang harus diyakini kebenarannya oleh hatimu serta mendatangkan ketentraman jiwamu, yang jadi kepercayaan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu- raguan.”

Abu Bakar Jabir Al- Jaziri memaparkan aqidah sebagai berikut: “ Akidah itu yakni beberapa kebenaran yang bisa diterima secara universal oleh manusia bersumber pada ide, wahyu, fitrah serta kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hatinya serta diyakini kesahihannya serta keberadaannya secara pasti dan ditolak segala suatu yang berlawanan dengan kebenaran itu.”

Ada pula nama- nama lain dari aqidah Islamiyah bagi Ahlus Sunnah Wal- jama’ ah antara lain: Tauhid, As- Sunnah, Fiqhul- Akbar, Ushuludin, Al- Iman serta As- Syari’ iah.

Dalil Aqidah Serta Macam- Macam Aqidah Islam

  1. Aqidah tauhid rububiyah

    Aqidah tauhid rububiyah merupakan kepercayaan kalau satu- satunya pencipta merupakan Allah SWT. Allah berfirman,

“ Rabb( yang memahami) langit serta bumi serta seluruh suatu yang terdapat di antara keduanya, hingga sembahlah Ia serta berteguh hatilah dalam beribadah kepada- Nya. Apakah kalian mengenali terdapat seseorang yang sama dengan Ia( yang pantas disembah)?”( Maryam: 65).

Rasulullah bersabda,

“ Iman itu merupakan engkau( 1) beriman kepada Allah,( 2) Malaikat- malaikat- Nya,( 3) Kitab- kitab- Nya,( 4) Rasul- rasul- Nya, serta( 5) hari Akhir, dan( 6) beriman kepada qadar yang baik ataupun yang kurang baik.”( Amati QS. Yunus: 18 serta az- Zumar: 3, 43- 44)

Tauhid rububiyah ialah wujud pengakuan kalau Allah merupakan pencipta langit serta bumi dan seisinya. Allah berfirman,

Sesungguhnya Tuhan kamu, ialah Allah, Dialah yang menghasilkan langit serta bumi dalam 6 hari, setelah itu Ia beristiwa di atas Arsy.( QS. al- A’ raf: 54).

Sungguh Aku telah menciptakan langit serta bumi dan seluruh yang terdapat diantara keduanya dalam 6 hari, serta Aku tidak merasa letih.( QS. Qaf: 38).

Tidak hanya itu, tauhid rububiyah pula mengakui kalau Allah lah yang mengendalikan segalanya tercantum dalam pemberian rezeki. Allah berfirman,

“ Seluruh yang terdapat di langit di bumi senantiasa memohon kepada- Nya, tiap hari Ia( penuhi) seluruh kebutuhan( makhluk- Nya)”( QS ar- Rahman: 29).

  1. Aqidah tauhid uluhiyah

    Aqidah tauhid uluhiyah merupakan kepercayaan kalau seluruh rupa ibadah cuma dilakukan buat Allah SWT. Allah berfirman,

“ Sebetulnya( agama tauhid) ini merupakan agama kalian semua; agama yang satu serta Saya merupakan Rabbmu, hingga beribadahlah kepada- Ku( semata- mata)”( QS al- Anbiya’: 92).

“ Allah menyatakan kalau tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Ia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat serta orang- orang yang berilmu( serta menerangkan demikian). Tidak terdapat sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain- Nya, Yang Maha Perkasa lagi Mahabijak- sana.”[Ali‘ Imran: 18]

Seluruh berbagai perbuatan ataupun ibadah diniatkan cuma buat Allah SWT. Apalagi kala kita makan sekali juga, hendaknya diniatkan sebab Allah supaya jadi amal ibadah serta bukan cuma hanya suatu aktivitas biasa saja.

  1. Aqidah tauhid asma wa sifat

    Tipe aqidah yang terakhir merupakan aqidah tauhid asma wa sifat. Aqidah tauhid asma wa sifat merupakan kepercayaan terhadap sifat serta nama milik Allah. Selaku seseorang muslim, kita diharuskan mengimani sifat serta nama Allah yang biasa diucap Asmaul Husna. Allah berfirman dalam pesan Al A’ raf ayat 180,

Cuma milik Allah asmaa- ul husna, hingga bermohonlah kepada- Nya dengan menyebut asmaa- ul husna itu serta tinggalkanlah orang- orang yang menyimpang dari kebenaran dalam( menyebut) nama- nama- Nya. Nanti mereka hendak menemukan balasan terhadap apa yang sudah mereka kerjakan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah mengatakan,

“ Ada pula tauhid asma’ wa sifat maknanya merupakan mengimani seluruh yang tertera dalam Al- Qur’ an serta hadits- hadits yang shahih dari nama- nama Allah serta sifat- sifatNya. Kita menetapkan nama- nama serta sifat- sifat tersebut buat Allah Subhanahu wa Ta’ ala cocok dengan keagunganNya”

Macam- Macam Aqidah Dalam Islam Serta Dalilnya

Dasar- dasar Aqidah Islam

Dasar aqidah Islam merupakan ajaran Al- Qur’ an serta Al- Hadits yang ialah sumber- sumber hokum dalam ajaran Islam. Dasar aqidah yang paling

utama merupakan Al Qur’ an. Seluruh suatu sudah terdapat dalam Al- Qur’ an selaku kalamullah yang wajib diyakini oleh tiap umat muslim.

Sehabis Al- Qur’ an, dasar yang dijadikan pedoman merupakan Al- Hadits ataupun sunnah Rasul. Buat menguasai Al Qur’ an secara lebih rinci, umat Muslim diperintahkan buat menjajaki ajaran- ajaran Rasulullah SAW, sebab seluruh sikap Rasulullah merupakan contoh nyata yang bisa dijadikan pedoman hidup untuk tiap Muslim.

Tujuan Aqidah Islam

Ada pula tujuan Aqidah Islam antara lain:
⦁ Buat memupuk serta menanamkan kepercayaan tentang keesaan Allah semenjak manusia dilahirkan.
⦁ Buat membentuk karakter yang mulia dan berakhlakul karimah.
⦁ Buat menguatkan diri dari seluruh goncangan serta hal- hal yang bisa menyesatkan.

Aqidah Islamiyah

Aqidah Islamiyah merupakan keimanan yang teguh serta bertabiat tentu kepada Allah SWT dengan seluruh penerapan kewajiban, bertauhid serta taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNya, rasul- rasulNya, kitab- kitabNya, hari Akhir, takdir baik serta kurang baik. Seluruh perihal tersebut mempunyai sumber Al- Qur’ an serta hadis.

Pengertian aqidah merupakan apa yang diyakini oleh seorang. Tiap agama mempunyai aqidah sendiri yang dipercayai. Dalam Islam, aqidah yang dipunyai umat Islam berasal dari Allah SWT, Dzat yang Maha Mengetahui.

Salah satu buktinya merupakan dengan merunut cerita para nabi serta apa yang diajarkannya. Allah mengutus nabi serta rasul dengan jarak yang bermacam- macam antara satu dengan yang lain. Apalagi dapat berjarak ratusan tahun. Tidak hanya itu, posisi para nabi tersebut berdakwah pula berbeda- beda. Tetapi, bila memandang dari ajaran yang di informasikan, hingga aqidah yang diajarkan oleh para nabi tersebut ialah aqidah yang sama.

Berkebalikan dengan aqidah yang benar, aqidah yang salah merupakan seluruh wujud aqidah yang berlawanan dengan wahyu serta firman Allah SWT. Tercantum aqidah yang bersumber dari ide manusia, wahyu yang diselewengkan, serta lain sebagainya. Jadi, penafsiran aqidah merupakan yang bersumber dari wahyu serta firman Allah SWT dari Al- Qur’ an serta hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam, aqidah merupakan masalah- masalah ilmiyah yang asalnya dari Allah SWT serta Rasul. Oleh sebab itu, harus untuk tiap muslim buat mempunyai kepercayaan yang utuh terhadap perihal tersebut selaku wujud pembenaran terhadap Allah SWT serta Rasulnya.

Sesungguhnya, aqidah ialah sebutan baru yang tidak diketahui dalam Al- Qur’ an serta Sunnah. Tetapi, pemakaian sebutan yang jamak di golongan para ulama menjadikan sebutan ini boleh digunakan. Sebutan lain yang semakna dengan aqidah di antara lain merupakan fiqhul akbar, iman, sunah, tauhid, syariah, serta ushuluddin.

Tiap- tiap sebutan ini kerap kali dipakai secara spesial cocok dengan arti yang lebih luas maupun lebih kecil dari penafsiran aqidah. Semacam sebutan iman yang mengulas menimpa ketundukan terhadap wahyu, ataupun sebutan ushuluddin yang kerap digunakan selaku sebutan dalam menyebut fakultas aqidah selaku fakultas ushuluddin di sebagian universitas Timur Tengah.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *