Sydney Australia Merayakan Hari Santri Nasional 2022

Australia, REDAKSIDAKWAH.com – PCINU Australia kini turut merayakan Hari Santri Nasional 2022. Peringatan ini digelar di gedung Yagoona Community Centre pada Minggu, 13 November 2022 yang bertepatan di 18 Rabiul Akhir 1444 H.

Ketua pengajian NU Kaifa, Ustadz Muhammad Johan Nasrul Huda juga menagtakan bahwa pelaksanaan Hari Santri pertama kalinya di Sydney secara langsung dengan berawal njajan (face to face atau luring) yang bertujuan untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang sangat penuh dengan true beauty of Islam.

Sementara itu Ustad Emil Idad selaku Rais Syuriah NU di NSW dan wakil Syuriah di Australia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri merupakan momen penting untuk mengingat jasa para ulama terhadap negara Indonesia yang kita cintai.

“Para santri juga tidak pernah lupa tentang jati dirinya dari mana mereka berasal. Kalanggan santri juga tidak tertutup kepada orang yang pernah mondok di pesantren saja. Tetapi santri juga bisa berasal dari kalangan manapun yang mau berjuang dan bergabung di dalam jamaah Nahdlatul ulama yang berarti menjadi santrinya Mbah Hasyim Asy’ari,” itu ujuarnya.

Para nahdliyin dan jemaah pun berdatangan setelah sholat dzuhur waktu setempat yang di mana para santri-santri di Sydney sangat kompak memakai sarung saat datang ke pengajian NU pada kali ini.

Ustadz Maslathif Dwi Purnomo yang selaku ketua NU wilayah NSW dan wakil ketua Tanfidziyah PCINU Austalia New Zealand yang menambahkan momentum ini sangat penting untuk berkhidmat kepada NU dan juga mengamalkan ilmu-ilmu dari pesantren yang di mana saja kita berada.

Ustadz Maslathif sendiri yang merupakan penerima beasiswa S3 dari Kemenag RI yang pada saat ini nyantri di Universitas Charles Sturt. Ia juga terkenal sebagai ahli linguistik dan selalu antusias dalam penyelenggaraan kegiatan – kegiatan NU di Sydney.

Peringatan Hari Santri Nasional inipun mengambil tema ‘Santri Indonesia Mendunia’. Alhasil santri-santri yang dulu pernah mondok dan makan nasi bungkus dibagi dengan teman-teman satu kamarnya, sekarang sudah berada di salah satu kota terbesar di Australia.

Peran-peran mereka di masyarakat kini membawa misi ajaran Islam ahlussunnah waljamaah dan mengamalkan ilmu Al-Quran, Hadist, tajwid fiqih dan lain sebagainya kepada para santri-santri penerus agama Islam di negara Kanguru ini.

Kiprah para santri di Sydney telah dibuktikan dengan keikhlasan para nahdliyin yang sedang belajar di Sydney untuk mengajar anak-anak TPA Maarif dengan tanpa dibayar. Bahkan juga para asatidz TPA paling mengulurkan iuran untuk membayar sewa tempat TPA tersebut.

Tidak beda dengan kegiatan di TPA, di peringatan Hari Santri Nasional kali ini, para santri-santri yang ada di Sydney selalu mengulurkan tangan bersama untuk penyediaan kosumsi dalam acara pengajian NU ini. Para jemaah saling menyumbang makanan dan minuman untuk ngalap berkah dan berkhidmat kepada para muassis organisasi NU.

Kegiatan ini bersamaan dengan kedatangan tamu dari Jakarta, seorang alumni PCINU Australia New Zealand lulusan Australian National University Canberra, bernama Sitta Rosdaniah. Ia adalah merupakan seorang ekonom yang mengabdi di BUMN yang sekaligus pengurus pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Sitta juga menegaskan kegiatan ini dapat menumbuhkan jaringan kerja sama antara santri dan pemberdayaan di bidang ekonomi bagi para nahdliyin untuk akttif yang sebagai pelaku ekonomi, terutama pada pemberdayaan ekonomi syariah yang dipelopori Wapres RI KH Ma’ruf Amin. Apalagi, pada saat ini MES dinakhodai oleh seorang menteri yang handal yaitu Erick Tohir.

Sedianya acara ini akan di hadiri perwakilan dari pemerintah council setempat, yang di daerah Canterbury Bankstown, Panitia inipun melibatkan KJRI Sydney untuk mendampingi perwakilan councillor pemerintah daerah itu.

“Alhamdulillah salah satu atase Sosial Budaya dari KJRI, Bapak Tubagus Farih Mufti berkenan hadir dan mendukung acara hari Santri yang diadakan oleh PCINU Australia ini,” itu kata Ustadz Maskathif.

Acara Peringatan Hari Santri Nasional ini pun ditutup dengan mauidhoh singkat dan doa dari seorang ulama lokal di Sydney, Syeikh Fawaz Abboud. Ulama yang kelahiran Lebanon yang beraliran sunni ini sudah lama menjadi pengajar agama dan ilmu ilmu Islam di Islamic High Council Darul Fatwa of Australia.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *