7 Situs Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

Panjangnya perjalan Islam di indonesia meninggalkan banyak peninggalan sejarah Islam,
mulai dari taman, makam dan masjid zaman dahulu yang memiliki nilai sejarah. Apakah
anda pernah berkunjung ke salah satu situs atau peninggalan sejarah Islam di kota Anda?
Jika belum, mungkin 7 daftar situs peninggalan sejarah Islam dalam artikel ini ada di kota
anda dan dapat dikunjungi.

Namun, sebelum kita melihat peninggalan sejarah Islam di Indonesia, ada baiknya kita
memahami bahwa situs-situs peninggalan tersebut memiliki nilai sejarah islam karena dapat
dijadikan bukti lahir atau berkembangnya ajaran Islam di daerah tersebut.

Oleh karena itu, setiap situs dan peninggalan sejarah yang terkait dengan Islam ini memiliki
usia, bentuk dan pengaruh budaya lokalnya sendiri-sendiri. Dipercaya, situs-situs
peninggalan ini banyak dibangun pada masa kejayaan kerajaan Islam di Nusantara.
Dan berikut ini daftar 7 situs peninggalan sejarah Islam di indonesia.

  1. Makam Sultan Malik Al-Saleh

Sultan Malik Al-Saleh atau Marah Silu adalah pendiri dan raja pertama dari Kerajaan
Samudra Pasai, pada makamnya tertulis angka 1297 yang dipercaya sebagai tahun pada
saat itu. Secara umum Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan beberapa makam yang
memiliki batu nisan dengan bentuk yang cukup indah.

Makam raja pertama dari Kerajaan Samudera Pasai ini diklaim sebagai makam tertua yang
menunjukkan bukti peninggalan sejarah Islam yang pernah ditemukan. Selain itu, melalui
makam ini sejarawan dapat menyimpulkan bahwa adanya pengaruh Islam dari Gujarat di
Kerajaan Samudera Pasai.

  1. Lonceng Cakra Donya

Lonceng Cakra Donya merupakan lonceng peninggalan sejarah Islam berbentuk stupa yang
merupakan sebuah hadiah dari Laksamana Cheng Ho saat berkunjung ke Nusantara pada
tahun 1414 Masehi. Pada awalnya lonceng ini difungsikan sebagai aba-aba saat perang
melawan kerajaan musuh.

Lonceng ini sempat juga difungsikan untuk menjadi alat azan dan penanda waktu berbuka
puasa. Pada tahun 1915 Lonceng Cakra Donya dipindahkan ke Museum Aceh.

  1. Masjid Baiturrahman

Masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh ini merupakan peninggalan sejarah Islam dan
adalah bangunan yang memiliki sejarah panjang dari era penjajahan Belanda di Indonesia.
Masjid Baiturrahman dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda menjadi
simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan serta nasionalisme dari rakyat
Aceh.

Tahukah anda, bahwa Masjid Baiturrahman adalah masjid yang selamat dari bencana
gempa dan tsunami pada Desember tahun 2004. Dalam sejarahnya masjid ini sempat
dijadikan benteng pertahanan untuk melawan penjajah Belanda, dan dibangun kembali oleh
Belanda untuk memenuhi janjinya serta untuk meredakan amarah rakyat Aceh saat itu pada
Oktober 1879.

  1. Taman Sari Gunongan

Taman ini adalah salah satu dari peninggalan sejarah Islam Kerajaan Aceh Darussalam,
yang merupakan hadiah untuk Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang
(permaisuri dari Sultan Iskandar Muda). Nama sebenarnya dari taman ini adalah Taman
Ghairah yang terdapat dalam kitab Bustanus Salatin.

Taman ini dibuat karena Sultan Iskandar Muda sangat menyayangi Putri Pahang dan agar
sang permaisuri tidak kesepian saat ditinggal Sultan menjalankan pemerintahannya.

  1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid yang menjadi bukti peninggalan sejarah
Islam, masjid ini diyakini dibangun oleh Raden Patah agar orang-orang di Demak, Jawa
Tengah dapat memeluk agama Islam dan beribadat dengan lebih mudah. Masjid Agung
Demak juga dikatakan pernah menjadi tempat bertemunya Wali Songo.

Masjid ini mempunyai bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang
utama. Salah satu dari tiang utama tersebut dikatakan berasal dari serpihan kayu, sehingga
dinamai menjadi saka tatal.

  1. Makam Sunan Kalijaga

Situs peninggalan sejarah Islam yang satu ini tidak pernah sepi dikunjungi oleh para
peziarah baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut karena Sunan Kalijaga
merupakan wali yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa khususnya di Demak. Di
makam ini setiap tahun digelar acara adat Kabupaten Demak yaitu penjamasan pusaka
Sunan Kalijaga, yang dikenal juga dengan nama Grebeg Besar.

  1. Masjid Raya Al-Mashun

Masjid yang berbentuk segi delapan ini terletak di Kota Medan, Sumatera Utara dan merupakan
salah satu dari peninggalan sejarah Islam di indonesia khususnya peninggalan dari Kesultanan
Deli. Masjid ini dibangun dari tahun 1906 sampai 1909 dengan gaya arsitektur khas Timur
Tengah, India dan Spanyol sehingga menghasilkan arsitektur yang unikl.

Masjid Raya Al-Mashun dirancang oleh arsitek yang berasal dari Belanda bernama JA
Tingdeman, karena saat itu belum ada arsitek yang berasal dari daerah lokal. Masjid cukup
dekat dengan bandara, terminal dan kereta api. Pengunjung dapat menggunakan becak motor
(yang bernama bentor) dan angkutan kota di sekitar masjid.

Nah, itulah 7 situs peninggalan sejarah Islam di indonesia yang memiliki nilai sejarah sangat
tinggi dan merupakan bukti serta simbol dari ajaran maupun pengaruh Islam di negeri Nusantara
ini.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *