Bagaimana Hukum Investasi Dalam Islam ? Begini Penjelasannya

Investasi dalam Islam boleh saja asalkan tetap sesuai dengan syariah. Yakni tidak mengandung riba. Bagaimana penjelasannya? Simak ulasan lengkapnya di sini

Islam adalah agama yang memberikan petunjuk kepada umatNya dan mengajarkan kebajikan di setiap aspek kehidupan. Agama Islam tidak hanya mengajarkan tentang cara beribadah, tetapi juga hal-hal yang berhubungan muamalah. Termasuk dalam hal investasi. Lantas, bagaimana hukum investasi dalam Islam? Simak ulasan di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih terperinci.

Hukum Investasi Dalam Islam

Seperti yang Anda ketahui, berinvestasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan, tanpa melakukan pekerjaan. Tidak menampik, seiring dengan perkembangan teknologi digital, kini banyak platform yang memudahkan kita untuk melakukan investasi. Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya kehalalan kegiatan ini.

Merujuk pada jurnal ilmiah, kegiatan investasi merupakan salah satu bagian dalam fikih muamalah. Investasi disebut juga mudharabah yang berarti menyerahkan modal kepada orang untuk “berdagang”, sehingga investor akan mendapat keuntungan. Namun, produk investasi yang sesuai syariat Islam merupakan investasi syariah.

Terdapat perbedaan antara investasi konvensional dengan investasi syariah. Pembagian hasil pada investasi konvensional berdasarkan besaran bunga yang telah diatur oleh pengelola dana. Sedangkan konsep pembagian hasil pada investasi konvensional lebih mengarah pada nisbah. Dengan kata lain, masing-masing akan menanggung keuntungan atau kerugian yang sama.

Dalam hal ini, para ulama telah sepakat bahwa investasi hukumnya diperbolehkan. Bab investasi ini juga tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261 “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Prinsip Investasi Dalam Islam

Islam mengatur beberapa batasan yang harus Anda patuhi dalam hal investasi. Berikut prinsip-prinsip yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan investasi, antara lain :

Tidak Mengandung Riba

Salah satu hal yang harus Anda hindari saat berinvestasi adalah riba. Riba merupakan suatu tindakan mengambil tambahan dari besar harta pokok atau modal yang bertentangan dengan Islam. Sistem investasi menjadi riba jika pengelola dana mengambil tambahan bunga dari pokok hutang.

Anda dapat mengenali apakah investasi mengandung riba atau tidak dari isi kontrak perjanjian di awal waktu. Umumnya dalam perjanjian telah tertera bunga pokok yang akan Anda berikan kepada pengelola dana. Jika menemukan hal tersebut, sebaiknya urungkan niat untuk berinvestasi. Karena sudah pasti instrumen investasi tersebut mengandung riba.

Menghindari Gharar

Makna istilah gharar adalah ketidakjelasan. Segala hal yang terdapat dalam hidup mempunyai aturan jelas dalam Islam. Dan Islam sangat tidak menyukai segala hal yang ragu-ragu, tidak pasti atau tidak jelas. Oleh karena itu, Islam menentang investasi yang tidak mempunyai akad jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penipuan.

Saat ini sudah tersedia lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi lajunya kegiatan keuangan di Indonesia. Jadi, pilihlah produk investasi yang telah terawasi oleh OJK.

Bukan Investasi Taruhan / Maisir

Perlu Anda garis bawahi, bahwa investasi dalam Islam bukanlah alat untuk bertaruh atau berspekulasi mendapat keuntungan dalam waktu cepat. Berinvestasi dengan berjudi artinya Anda melakukan pembayaran terlebih dahulu dan menebak keuntungan yang akan Anda peroleh.

Produk Investasi Halal

Berikut ini cara berinvestasi halal yang sesuai dengan syariah, antara lain :

Berinvestasi Dalam Properti

Salah satu cara berinvestasi yang halal adalah membeli beberapa properti. Dengan demikian, Anda akan memperoleh keuntungan dari penjualan properti yang semakin bertambah tahun harganya semakin tinggi.

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah proses pembelian properti tersebut tidak dengan sistem riba. Oleh karena itu, sebaiknya membeli properti dengan cara tunai atau mengambil KPR yang berbasis syariah tanpa bunga.

Berinvestasi Emas

Cara berinvestasi yang halal selanjutnya adalah dengan membeli emas. Tanpa melakukan apapun, cukup membeli emas di gerai atau pegadaian. Emas menjadi instrumen investasi yang aman bagi investor pemula, karena minim dengan risiko.

Deposito Dengan Sistem Bagi Hasil

Selanjutnya, Anda bisa berinvestasi dengan menyimpan deposito. Akan tetapi, pastikan Anda memilih produk yang syariah sehingga terhindar dari riba. Dengan demikian, pilihlah Bank yang menerapkan prinsip syariah.

Investasi Reksadana Syariah

Hukum investasi saham dalam islam adalah halal, karena tidak mengandung unsur riba dalam prosesnya. Modal yang Anda investasikan telah dikelola dengan cara produktif dan transparan.

Aturan Penting Dalam Berinvestasi

Sebelum Anda menanam modal, maka perhatikan beberapa aturan penting berikut ini:

Mempelajari Hukum Syar’i Tentang Investasi

Sebelum mulai bermain saham atau berinvestasi lain, sebagai seorang muslim Anda harus mempelajari hukum syar’i terkait dengan investasi. Sehingga dapat memilih produk investasi halal dan haram.

Berinvestasi Secara Profesional

Islam mengajarkan manusia agar selalu menggunakan akalnya dalam setiap pengambilan keputusan. Oleh karena itu, bijaklah dalam berinvestasi, tidak asal membeli instrumen. Tetapi mempertimbangkan banyak hal agar tidak merugi kemudian hari.

Wajib Menjaga Ketaatan Terhadap Allah

Sebaiknya, Anda tetap menjaga ketaatan terhadap Allah SWT. Dengan cara tidak mendahulukan urusan investasi di atas kewajiban kepada Allah. Selain itu, Anda juga harus menjauhi segala transaksi yang mendekati kebathilan. Seperti riba, judi atau menimbun barang-barang dagang.

Akhir Kata

Demikianlah hukum investasi dalam Islam beserta aturan yang perlu Anda perhatikan sebelum menanam modal. Dengan mengetahui cakupan investasi yang halal dan sesuai syariat maka dapat menjadi bukti ketaatan Anda terhadap Allah. Selain itu, berinvestasi secara halal juga akan membawa keberkahan harta. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

Redaksidakwah

Pintu Dakwah Dan Berita Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *